Sabtu, 31 Oktober 2015

Karya Tulis Ilmiah Sistem Anti Parkir Automatis

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Semakin maraknya kemacetan di wilayah Ibu Kota DKI  Jakarta yang membuat resah para pengguna jalan yaitu salah satunya disebabkan oleh parkir liar di bahu jalan. Meskipun sudah ada banyak rambu lalu lintas di pinggir jalan, seperti rambu dilarang parkir. tetapi masih banyak para pengguna kendaraan bermotor yang tidak memperdulikan rambu tersebut melainkan malah melanggar rambu itu, sehingga menyebabkan kemacetan di beberapa titik pada jam-jam tertentu seperti pada saat pagi jam kerja, makan siang dan pulang kerja yang rawan kemacetan  di sepanjang jalan tersebut.
Dengan latar belakang masalah tersebut, Maka penulis mencoba untuk memberikan suatu ide yang di harapkan dapat mengatasi kemacetan diwilayah yang menjadi titik rawan di Ibu Kota DKI Jakarta.

1.2  Tujuan dan Ruang Lingkup
Penulis bertujuan untuk memberikan solusi dan membantu program pemerintah untuk mengatasi kemacetan di wilayah ibu Kota Jakarta. Ruang lingkupnya meliputi sekitaran :
·         Pusat kota (daerah perkantoran)
·         bahu jalan
·         Daerah yang dekat dengan keramaian (pasar,terminal,tempat jajanan)

1.3  Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas kita bisa merumuskan masalah sebagai berikut :
-          Apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut ?
-          Kapan waktu yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut ?
-          Dimana tempat yang harus di utamakan untuk mengatasi masalah tersebut?
-          Kenapa kita harus mengatasi masalah tersebut?
-          Bagaimana cara kita mengatasi masalah tersebut?

BAB 2

Pembahasan
Anti Parkir Otomatis merupakan sebuah ide dari penulis untuk mengatasi banyaknya parkir liar atau para pengendara yang sembarangan berhenti di rambu-rambu yang sudah di tentukan, oleh karena itu penulis membuat “Anti Parkir Otomatis”. Sistem tersebut diharapkan agar dapat mengurangin kemacetan dari adanya parkir liar di bahu jalan. Agar program ini dapat berjalan dengan lancar kita harus berkonstribusi dengan pemerintah setempat untuk mengatasi masalah kemacetan karena parkir liar sembarangan di Ibu Kota DKI Jakarta yang tiada habisnya.
Diharapkan dengan diadakanya sebuah alat yaitu “Anti Parkir Otomatis”  dapat memberikan solusi untuk mengatasi parkir liar juga sekaligus kemacetan di daerah Ibu Kota DKI Jakarta yang dimana setiap tahun pasti jumlah pengendara kendaraan bermotor di Jakarta semakin banyak dan  meningkat yang sangat sulit untuk di atasi selama ini oleh pemerintah.

2.1 Sistem Terintegrasi
            Sebuah sistem yang bisa dikatakan sebagai solusi untuk mengatasi parkir liar atau para pengendara yang biasa berhenti sembarangan di rambu-rambu yang sudah ditetapkan maka harus dilakukan integrasi dengan pos kepolisian setempat di daerah yang akan di pasangkan “Anti Parkir Otomatis” tersebut.
            Dikarenakan sistem ini dilakukan integrasi dengan pos kepolisian setempat, maka dengan alat ini dapat mempermudah pekerjaan kepolisian untuk mengetahui bila ada pelanggar pengendaraan bermotor yang melanggar rambu-rambu lalu lintas khususnya dilarang parkir dan dilarang berhenti. pengendara bermotor hanya di perbolehkan berhenti di rambu tersebut selama 5 menit, selebihnya dari waktu yang sudah di tentukan maka mobil atau motor yang berhenti di rambu-rambu yang di tetapkan  maka akan mati berhenti otomatis dan tidak bisa di nyalakan kembali, sinyal pun akan berbunyi atau memberikan tanda di pos kepolisian terdekat bahwa ada pengendara kendaraan bermotor di daerah tersebut ada yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.

2.2  Teknologi Yang Digunakan
            Dalam Anti Parkir Otomatis akan di letakkan sebuah sensor yang dapat mematikan mesin kendaraan selama kendaraan bermotor tersebut masih berada di dalam jangkauan sensor sehingga para pengendara yang memarkirkan kendaraanya  disepanjang rambu tersebut tidak bisa menghidupkan mesin kendaraanya. Setiap ada kendaraan yang terdeteksi oleh sensor tersebut maka sensor itu akan menyala dan membunyikan suara alarm yang sudah di letakakkan pada pos kepolisian terdekat, sehingga pihak kepolisian bisa dengan cepat menindak pengendara yang melanggar tersebut.  Alat ini di harapkan dapat membantu pekerjaan para kepolisian setempat untuk menindak para pengendara yang tidak tertib terutama yang suka berhenti di rambu-rambu yang dilarang seperti angkutan umum yang suka nunggu atau menurunkan penumpang sembarangan.
            Dengan alat Anti Parkir Otomatis ini maka pengendara angkutan umum atau kendaraan pribadi tidak akan berani untuk berhenti sembarangan dan akan lebih berfikir lagi untuk berhenti di rambu tersebut dan dengan diharapkanya alat ini akan berjalan sesuai yang di inginkan pemerintah untuk mengatasi kemacetan dan mengurangi tingkat pelanggaran di jalan.

2.3  Kelebihan dan Kelemahan
            Setiap sistem pasti ada kelebihan dan kelemahannya masing-masing, tidak ada sistem yang bener-bener sempurna termasuk juga sistem sensor ini “Anti Parkir Otomatis”.
Kelebihan sistem ini diantara lain adalah :
-          Mengurangi kemacetan di daerah yang biasanya sering terjadi kemacetan
Saat pergi, makan siang dan pulang kerja
-          Memudahkan pekerjaan kepolisian
-          Dapat menindak lebih cepat para pengendara yang melanggar tanpa susah payah polisi mengatur pengendara untuk tidak berhenti sembarangan
-          Mudah di jalankan sensornya

Kelemahan sistem ini di antara lain adalah :
-          Belum ada perbedaan antara kendaraan saat parkir dan mogok
-          Harus mempunyai izin dari pemerintah
-          Lamanya turun pengadaan dana buat merealisasikan tersebut
-          Butuh dana besar
-          Pelanggar masih bisa mendorong kendaraan yang berhenti di daerah zona sensor

2.4  Pendapat Masyarakat
·         “Menurut pendapat saya sistemnya sudah cukup bagus dan juga cukup canggih untuk ada di Indonesia, dinegara lainpun belum ada teknologi yang secanggih ini dan hal sistem ini sangat mempermudah bagi para kepolisian yang sedang bertugas mengawasi jalanan, tapi kekuranganya cukup menyulitkan bagi pengguna jalan” (20 thn, Mahasiswa).

·         “ Menurut pendapat saya sistem ini bisa mengatasi kemacetan, dikarenakan kemacetan                banyak disebabkan oleh parkir liar, jika sistem ini di terapkan di daerah sering macet seperti jakarta  maka dapat meninmbulkan efek jerah terhadap para pelanggar dan bisa menjadi lancar jalanya”  (20 thn, Mahasiswa).






BAB 3

3.1  Diskusi
Untuk merealisasikan sistem ini maka di butuhkan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat, apa mereka setuju dengan di adakanya sensor pada rambu lalu lintas, dan tentu untuk merealisasikan sistem ini akan membutuhkan waktu yang lama karena banyaknya rambu lalu lintas di Ibu Kota DKI Jakarta.
Pendapat masyarakat pun harus di perhitungkan apakah mereka setuju dengan penggunaan alat sensor tersebut dikarenakan batas waktu minimal berhenti hanyalah 5 menit karena jalanan ibu kota yang macet parah .ANTI PARKIR OTOMATIS


BAB 4

4.1  Kesimpulan
            Dari kesimpulan diatas sistem alat Anti parkir otomatis  dapat di artikan bahwa masalah parkir liar dan kemacetan merupakan salah satu masalah yang cukup sulit untuk di selesaikan, semoga saja sistem ini bisa terealisasikan dengan cepat oleh pemerintah untuk masalah biaya dan penandatanganan persetujuan alat sensor Anti Parkir Otomatis agar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang kita harapkan untuk mengatasi kemacetan dan parkir liar di daerah Ibu Kota DKI Jakarta.
            Dengan adanya alat ini diharapkan akan mengurangi permasalahan tingkat kemacetan dan pelanggaran lalu lintas di jalan raya khususnya di daerah Ibu Kota DKI Jakarta.