TOPIK : Eksistensi
kain batik ditengah budaya Negara asing
TEMA : Eksistensi
kain batik sebagai ciri khas budaya Indonesia ditengah budaya Negara asing
1. Teras (Lead)
Saat ini dunia sedang berkembang dalam segala
aspeknya, begitu juga dengan kebudayaan begitu mudah menjalar dan bercampur
menembus batas wilayah, saat di mana segala bentuk ketidakjelasan mewarnai
kehidupan sehari-hari, saat itulah identitas menjadi sesuatu yang paling
dicari. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi menjadikan
masyarakat begitu mudah dalam menyerap segala hal yang diinginkan, sehingga
dapat dikatakan dalam era ini siapa saja dapat memilih berbagai hal dari
kebudayaan luar untuk dijadikan gaya hidupnya. Yang tidak dapat dipungkiri
adalah bahwa kondisi ini selain membawa dampak positif bagi kemajuan mengancam
eksistensi berbagai bentuk warisan kebudayaan lokal. masyarakat juga membawa
banyak dampak negatif khususnya dalam eksistensi kebudayaan lokal yang selama
ini dianggap menjadi jati diri sebuah bangsa. Di satu pihak kebudayaan global
dapat membawa kemajuan diberbagai bidang, dipihak lain telah
Batik
merupakan salah satu warisan budaya dari Indonesia. Batik dianggap lebih dari
sekadar buah akal budi masyarakat Indonesia. Karena sudah menjadi identitas
bangsa, melalui ukiran simbol nan unik, warna menawan, dan rancangan tiada dua.
Disebutkan dalam situs UNESCO, batik juga berisi kumpulan pola yang
mencerminkan berbagai pengaruh bangsa lain.
"Batik
kerap diwariskan dalam keluarga, dari generasi ke generasi. Ukiran batik
terjalin dengan identitas bangsa Indonesia," ujar pernyataan tersebut.
Namun,
keberadaan batik kini dijejali dengan hadirnya batik "asing."
Biasanya batik seperti ini berasal dari China dengan harga yang lebih murah.
Dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka
Pangestu, tekstil bercorak batik bukanlah batik. "Memang harganya murah,
tapi pada akhirnya adalah bagaimana kita mendidik konsumen," katanya dalam
jumpa pers, Senin (1/10).
Ancaman
lain adalah pengusaha asing yang tak ragu menggelontorkan banyak uang demi
mencontoh motif batik Indonesia. Di lain pihak, pengrajin lokal Tanah Air
membutuhkan dana karena sulit mengembangkan usaha dengan modal mandiri.
Batik Indonesia, sebagai
keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang
terkait, telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan
Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh
UNESCO sejak 2 Oktober 2009.
Teknologi pembuatan batik di
Indonesia pada prinsipnya berdasarkan Resist
Dyes Technique atau teknik
celup rintang. Untuk membuat motif batik umumnya dilakukan dengan cara tulis
tangan menggunakan canting tulis (batik tulis atau batik painting), cap dari
tembaga disebut (batik cap), dibuat motif pada mesin printing (batik printing),
dibordir disebut batik bordir, serta dibuat dengan kombinasi. Motif unik itu
bisa mengambil bentuk-bentuk bangunan bersejarah, flora, fauna dan keindahan
alam di Indonesia..
Tidak hanya metode pembuatan batik, desain dan
model baju batik juga terus mengalami perkembangan. Zaman dahulu di era 90-an
corak batik terlalu kuno. Kain batik terkesan hanya untuk orang-orang dewasa.
Sekarang, pakaian batik sudah banyak mengalami revolusi. Ada banyak sekali
desain baju batik yang telah mengalami perubahan ke model baju batik
modern untuk dapat mengimbangi fashion. Desain lebih indah dan
modis mulai dibentuk
2. Tubuh Karangan
Untuk
memperjelas tema yang saya canangkan , maka saya mencoba untuk mewawancarai
seorang Pria bernama Seno Hantoro dia adalah Pengusaha pembuat kain batik tulis
& kain batik ciprat tradisional di sentra Batik di Jakarta Timur
Pastinya
saya sangat penasaran dengan pendapat sang narasumber ini, saya menanyakan
tentang pandangan dia terhadap Eksistensi kain batik di Indonesia di tengah
budaya Negara asing, lalu jawabanya adalah Perkembangan batik di Indonesia sudah
dimodernisasi. Memasuki era globalisasi, metode pembuatan batik pun mengikuti
kemajuan teknologi. Beberapa metode pembuatan batik yaitu dengan menggunakan
cap dan cetak seperti sablon, printing, serta software yang dapat digunakan
pengrajin untuk mendesain batik dengan beragam motif
Dengan pandangan dia yang seperti itu, saya
tertarik untuk menanyakan bagaimana perkembangan peminat batik di Indonesia di
era globalisasi di tengah pengaruh budaya asing , lalu dia menjawab, peminat
batik di Indonesia pun cukup banyak sekali dari kalangan orang tua maupun anak
muda zaman sekarang, karena batik sekarang sudah di modif sedemikian rupa
mengikuti perkembangan zaman namun tidak menghilangkan unsur – unsur budaya
Indonesia itu sendiri
Setelah mengetahui hal itu, saya pun bertanya tentang masalah yang dia
hadapi pada saat berada di industri atau kerajinan batik tersebut, lalu ia
menjawab, masalah ya pasti ada.. tidak ada usaha yang berjalan mulus – mulus
aja ada kegagalan dan pasang surutnya. Pada awal membuat kerajinan batik ada
saja kendalanya dan kurangnya kebutuhan manusia untuk membuat batik tersebut.
Selain itu saya juga harus memikirkan bagaimana motif atau corak kain batik
saya berbeda dan mempunyai ciri khas sendiri sampai akhirnya saya menemukan
batik baru yaitu kain batik ciprat. Walaupun masih baru tapi sudah lumayan
banyak peminatnya walaupun masih di jual di dalam negeri saja.
Pertanyaan selanjutnya saya bertanya mengapa
ia tertarik untuk menjadi seorang pengusaha batik atau pengrajin batik, lalu ia
menjawab, karena batik adalah ciri khas dari Indonesia dan kita patut untuk
melestarikan batik dan menjadikan batik sebagai pakaian yang dapat di banggakan
contohnya saat kita bepergian ke saudara, ke acara nikahan maupun acara penting
lainya menggunakan pakaian batik di bandingkan menggunakan jas. Bahwa dengan
menggunakan batik saja kita sudah menunjukan rasa ke cintaan kita kepada
Indonesia dan melestarikan batik itu sendiri.
Setelah
itu saya bertanya apakah usaha batik itu sangat menguntungkan bagi anda, lalu
ia menjawab, ya sangat lumayan menguntungkan apalagi dengan sekarang model
batik yang lebih modern dan fashionable
3. Penutup
Tujuan
akhir dari penulisan ini adalah mengajak para masyarakat Indonesia untuk lebih
mengenal dan melestarikan budaya batik. Karena batik sudah menjadi ciri khas
Indonesia. Selain itu agar batik bisa di kenal di luar Indonesia dengan keanekaragaman batik yang ada
tapi tetap itu batik buatan karya anak
bangsa Indonesia. Lalu saya bertanya apa yang bisa ia sampaikan kepada para
usaha atau generasi yang ingin memulai usaha batik, lalu ia menjawab, jangan
pernah merasa bosan dengan kegagalan teruslah coba dan berusaha, karena usaha
dan kerja keras tidak akan pernah sia – sia, di dunia usaha pasti ada saja
likalikunya jadi jangan takut untuk berusaha apalagi demi melestarika budaya
bangsa Indonesia kita sendiri demi memajukan eksistensi kain batik di tengah
budaya asing.
BERIKUT
LAMPIRAN FOTO WAWANCARA
BAJU BATIK WANITA
BAJU BATIK PRIA