Selasa, 22 November 2016

Menganalisis E-Government Provinsi dan Kabupaten/Kota Jawa Barat

Tim Analis : Ratna Nuryulita S, Ilham HP, Almer RG, Denny AH, Ibnu MU


ANALISIS WEBSITE KOTA BANDUNG


Informasi Menu Utama dalam WebSite. Pada kategori ini dibagi 3poin yaitu, Potensi Daerah, Komoditas Utama, Kualitas SDM. Pada poin yang pertama potensi daaerah ini informasinya tidak terlalu lengkap. Selain itu juga informasi komoditas utama seperti perkebunan dan pertenakan juga ada dan SDMnya juga memadai,namun kurang lengkap .
Informasi Tambahan dalam fasilitas WebSite. Pada kategori ini dibagi 3 poin yaitu, ada tahap I, II dan III. Pada tahap I dan II informasi tentang pendidikanya kurang lengkap selain itu juga informasi perniagaan serta baik kegiatan komoditif juga kurang memadai. Pada tahap III informasi tambahan mengenai kegiatan pemeritahan daerah yang sedang berlangsung atau tidak langsung cukup lengkap
Penyediaan hubungan. Pada kategori ini dibagi 3 poin yaitu, G2C( Government to Citizein), G2B(Government to Bussiness), G2G(Government to Government).  Pada poin pertama G2C di website ini bias dikatakan cukup karena adanya sarana penghubung antara pemerintah dengan masyarakat namun tidak adanya layanan diskusi online pada website ini.
Aksebilitas. Pada kategori ini tim analis melihat kecepatan aksesnya cukup cepat. Baik itu tombol menu dan tombol yang lain tidak ada masalah dalam hal aksesnya dan bias di bilang bagus.
Design. Pada kategori ini dibagi 3 poin yaitu animasi, grafis dan teks lengkap. Untuk animasi menurut penilaian dari tim kami masih cukup biasa, sedangkan grafis juga masih cukup biasa untuk ukuran web, dan bagian terakhir cukup bagus karena tulisan serta informasinya mudah di pahami.
Jumlah Tingkatan Informasi. Pada kategori ini dibagi 4 tingkatan yaitu  persiapan, pematangan, pemantapan, dan pemanfaatan dari ke 4 poin tersebut kami beri nilai sama rata dan standart.
Kesimpulan. Pada dasarnya website ini sudah bias dikatakan bagus, dari ketersediaan informasinya yang bias di bilang cukup dan juga ada beberapa poin yang masih biasa atau rendah. Karena memang informasi yang kami analisa sesua dengan apa yang kita liat dan tersedia didalam web tersebut. Jadi kita simpulkan website ini cukup bagus dan bias di lihat oleh semua kalangan yang ingin mengetahui wilayah bandung, namun tetap harus dilakukan perbaikan sehingga website tersebut bias menjadi lebih baik dalam memberikan informasi untuk pembaca.


ANALISIS WEBSITE KABUPATEN BANDUNG


Pada table diatas dalam unit analisis informasi menu utama dalam website dengan kategori  potensi daerah berbobot 40% dengan jumlah total mencapai 100. Kategori komoditas utama dan kualitas SDM memiliki bobot nilai dan jumlah total yang sama yaitu 30% dan 90, sehingga nilai total dari tiga kategori tersebut setelah di perhitungkan mencapai 94%. 
Informasi tambahan dalam fasilitas website terbagi menjadi tiga tahap. Tahap I memiliki bobot nilai 20%, tahap II 30%, dan tahap III 50%  memiliki  jumlah yang sama yaitu 80. Sehingga nilai total dari tiga tahap tersebut setelah di perhitungkan mencapai  80%. Penyediaan hubungan terbagi dalam tiga kategori, yaitu G2C (Government to Citizein) dengan bobot nilai 40% dan jumlah total 90, G2B (Government to Business) dan G2G (Government to Government) memiliki nilai bobot dan jumlah total yang sama yaitu 30% dan 80, Sehingga nilai total dari tiga kategori tersebut setelah di perhitungkan mencapai 84%. 
Aksesibilitas kecepatan saat mengakses jaringan untuk membuka website dibedakan atas tiga jangkauan, yaitu kurang dari 10 detik dengan bobot nilai 100%, antara 10 sampai 30 detik dengan bobot 70%, dan lebih dari 30 detik dengan bobot nilai 50% berjumlah total 100, sehingga nilai total dari tiga kategori tersebut setelah di perhitungkan mencapai 70%. 
Design juga terbagi dalam tiga kategori yaitu, animasi dan grafis berbobot 30% dan detail teks lengkap berbobot nilai 40% dari ketiga kategori tersebut memiliki jumlah total yang sama yaitu 90, sehingga nilai total dari tiga kategori tersebut setelah di perhitungkan mencapai 90%. Jumlah tingkatan informasi terbagi dalam empat tingkat kategori dimana masing-masing memiliki bobot nilai 25% dan jumlah total 80, sehingga nilai total dari tiga kategori tersebut setelah di perhitungkan mencapai 80%. Total dari seluruh unit analisis secara keseluruhan menacapai 84,1%.   
Jumlah total terbesar terdapat pada unit analisis informasi menu utama dalam website. Unit analisis informasi tambahan dalam fasilitas website dan jumlah tingkatan informasi memiliki rata-rata jumlah total yang sama yaitu 80. Jumlah total terendah terdapat pada unit analisis aksesibilitas.


ANALISIS WEBSITE PROVINSI BANDUNG


Sumber : http://www.jabarprov.go.id/
Kesimpulan :   Berdasarkan analisis yang telah dibuat oleh kelompok kami tentang website Pemprov Jawa Barat adalah kami dapat menyimpulkan bahwa terdapat poin-poin penilaian yang menjadi pertimbangan dalam proses analisis. Poin-poin tersebut berupa Informasi menu utama, Informasi tambahan, Penyediaan hubungan, Aksesibilitas, Design, dan Jumlah tingkatan informasi.
            Hasil analisis tentang informasi menu utama dari Website Pemprov Jawa Barat berdasarkan poin-poin yang telah ditentukan. Poin tersebut terdiri dari informasi tentang potensi daerah, komoditas utama, dan kualitas SDM. Karena minimnya informasi tentang ketiga poin tersebut kelompok kami memberikan nilai total berdasarkan pertimbangan yaitu 37.
            Analisis informasi tambahan memiliki tiga tahapan yang perlu dinilai, tahapan-tahapan tersebut terdiri dari tahap I, tahap II, tahap III. Tahapan tersebut masing-masing mengacu pada hal pendidikan, perniagaan, dan kegiatan yang terjadi internal dan eksternal dalam provinsi Jawa Barat. Nilai total dari poin ini cukup tinggi karena banyaknya informasi yang mencakup poin-poin tersebut. Nilai total dari informasi tambahan adalah 62,5.
            Penyediaan hubungan pada poin G2C memiliki poin yang tinggi karena terdapat banyaknya penghubung pemerintah ke masyarakat baik melalui social media maupun website. Pada poin G2B memiliki nilai yang lumayan tinggi karena informasi yang mencakup G2B cukup banyak. Poin yang terakhir adalah G2G, poin ini memiliki nilai yang rendah karena minimnya informasi mengenai hubungan dengan provinsi lain. Nilai total dari Penyediaan hubungan adalah 60.
            Aksesibilitas yang dimaksud adalah kecepatan dalam akses jaringan untuk membuka website dan menu-menunya. Dalam hal ini yang menjadi aspek penilaian adalah jangkauan kecepatan akses mulai dari <10, 10-30, dan lebih dari 30 detik. Kami memberikan nilai kosong pada poin <10 karena lamanya akses disebabkan oleh banyaknya design yang memberatkan website tersebut. Nilai total dari Aksesibilitas adalah 64.
            Yang terakhir adalah Design dan Jumlah Tingkatan Informasi. Keduanya memiliki poin yang rendah karena sama-sama berada dibawah 50. Oleh karena itu berdasarkan penilaian nilai total dari semuanya berdasarkan dari semua aspek adalah 37,75. Nilai tersebut merupakan nilai akhir berdasarkan proses penghitungan yang telah ditentukan.


Analisis E-Government Provinsi dan Kabupaten/ Kota Jawa Barat


Pada table diatas Kami telah menganalisis 3 website yang terdiri dari Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.  Terdiri dari enam unit analisis yang menjadi penilaian. Unit analisis yang pertama kami meganalisis tentang selayang pandang yang berada di masing-masing website. Pada kriteria Sejarah, Lambang, Arti Lambang, dan Visi dan Misi terdapat pada ketiga website yaitu Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung.
Unit analisis yang kedua adalah Pemerintahan Daerah. Kriterianya adalah eksekutif, legislative, Nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah, dan biodata dari pimpinan daerah. Dari semua criteria penilaian pada unit analisis yang kedua, ketiga website sangat lengkap dan memenuhi semua penilaian. Informasi yang ada di dalamnya juga lengkap.
Selanjunya dalah unit analisis Geografi yang terdiri dari keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, social dan ekonomi, budaya dari daerah bersangkutan, Ada informasi berupa numeris/statistic dan harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.  Website dari Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung informasinya lengkap. Sementara pada website Kota Bandung cukup lengkap tapi tidak terdapat informasi mengenai cuaca dan iklim di Kota Bandung.
Pada unit analisis Peta Wilayah dan Sumber Daya, ketiga website yang dianalis mempunyai semua informasi mengenai wilayah dalam bentuk peta. Ketiga website juga mempunyai informasi sumber daya alam di daerah masing-masing  dan infomasinya cukup lengkap.
Pada unit analisis Peraturan / Kebijakan Daerah, kami menganalisis Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah bersangkutan. Ketiga website sangat lengkap karena mempunyai informasi mengenai peratuan yang dibuat di daerah masing-masing. Unit analisis yang terakhir adalah buku tamu. Hanya website Provinsi Jawa Barat yang tidak mampunyai buku tamu. Sementara website Kota Bandung dan Kabupaten Bandung menyediakan buku tamu.
Ketiga website yang kami analisis mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Websitenya sangat menarik ketika dikunjungi. Dari ketiga website diatas, website kota bandung yang paling banyak memiliki kekurangan dibandingkan kedua website yang lainnya.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar