Tim Analis : Ratna Nuryulita S, Ilham HP, Almer RG, Denny AH, Ibnu MU
ANALISIS WEBSITE KOTA BANDUNG
Informasi Menu Utama dalam WebSite. Pada kategori ini dibagi 3poin
yaitu, Potensi Daerah, Komoditas Utama, Kualitas SDM. Pada poin yang pertama
potensi daaerah ini informasinya tidak terlalu lengkap. Selain itu juga
informasi komoditas utama seperti perkebunan dan pertenakan juga ada dan SDMnya
juga memadai,namun kurang lengkap .
Informasi Tambahan dalam fasilitas WebSite. Pada kategori ini dibagi 3
poin yaitu, ada tahap I, II dan III. Pada tahap I dan II informasi tentang
pendidikanya kurang lengkap selain itu juga informasi perniagaan serta baik
kegiatan komoditif juga kurang memadai. Pada tahap III informasi tambahan
mengenai kegiatan pemeritahan daerah yang sedang berlangsung atau tidak
langsung cukup lengkap
Penyediaan hubungan. Pada kategori ini dibagi 3 poin yaitu, G2C(
Government to Citizein), G2B(Government to Bussiness), G2G(Government to
Government). Pada poin pertama G2C di website ini bias dikatakan cukup
karena adanya sarana penghubung antara pemerintah dengan masyarakat namun tidak
adanya layanan diskusi online pada website ini.
Aksebilitas. Pada kategori ini tim analis melihat kecepatan aksesnya
cukup cepat. Baik itu tombol menu dan tombol yang lain tidak ada masalah dalam
hal aksesnya dan bias di bilang bagus.
Design. Pada kategori ini dibagi 3 poin yaitu animasi, grafis dan teks
lengkap. Untuk animasi menurut penilaian dari tim kami masih cukup biasa,
sedangkan grafis juga masih cukup biasa untuk ukuran web, dan bagian terakhir
cukup bagus karena tulisan serta informasinya mudah di pahami.
Jumlah Tingkatan Informasi. Pada kategori ini dibagi 4 tingkatan
yaitu persiapan, pematangan, pemantapan, dan pemanfaatan dari ke 4 poin
tersebut kami beri nilai sama rata dan standart.
Kesimpulan. Pada dasarnya website ini sudah bias dikatakan bagus, dari ketersediaan
informasinya yang bias di bilang cukup dan juga ada beberapa poin yang masih
biasa atau rendah. Karena memang informasi yang kami analisa sesua dengan apa
yang kita liat dan tersedia didalam web tersebut. Jadi kita simpulkan website
ini cukup bagus dan bias di lihat oleh semua kalangan yang ingin mengetahui
wilayah bandung, namun tetap harus dilakukan perbaikan sehingga website
tersebut bias menjadi lebih baik dalam memberikan informasi untuk pembaca.
ANALISIS WEBSITE KABUPATEN BANDUNG
Pada table diatas dalam unit analisis informasi menu utama dalam website
dengan kategori potensi daerah berbobot 40% dengan jumlah total mencapai
100. Kategori komoditas utama dan kualitas SDM memiliki bobot nilai dan jumlah
total yang sama yaitu 30% dan 90, sehingga nilai total dari tiga kategori
tersebut setelah di perhitungkan mencapai 94%.
Informasi tambahan dalam fasilitas website terbagi menjadi tiga tahap.
Tahap I memiliki bobot nilai 20%, tahap II 30%, dan tahap III 50%
memiliki jumlah yang sama yaitu 80. Sehingga nilai total dari tiga tahap
tersebut setelah di perhitungkan mencapai 80%. Penyediaan hubungan
terbagi dalam tiga kategori, yaitu G2C (Government to Citizein) dengan bobot
nilai 40% dan jumlah total 90, G2B (Government to Business) dan G2G (Government
to Government) memiliki nilai bobot dan jumlah total yang sama yaitu 30% dan 80,
Sehingga nilai total dari tiga kategori tersebut setelah di perhitungkan
mencapai 84%.
Aksesibilitas kecepatan saat mengakses jaringan untuk membuka website
dibedakan atas tiga jangkauan, yaitu kurang dari 10 detik dengan bobot nilai
100%, antara 10 sampai 30 detik dengan bobot 70%, dan lebih dari 30 detik
dengan bobot nilai 50% berjumlah total 100, sehingga nilai total dari tiga
kategori tersebut setelah di perhitungkan mencapai 70%.
Design juga terbagi dalam tiga kategori yaitu, animasi dan grafis berbobot
30% dan detail teks lengkap berbobot nilai 40% dari ketiga kategori tersebut
memiliki jumlah total yang sama yaitu 90, sehingga nilai total dari tiga
kategori tersebut setelah di perhitungkan mencapai 90%. Jumlah tingkatan
informasi terbagi dalam empat tingkat kategori dimana masing-masing memiliki
bobot nilai 25% dan jumlah total 80, sehingga nilai total dari tiga kategori
tersebut setelah di perhitungkan mencapai 80%. Total dari seluruh unit analisis
secara keseluruhan menacapai 84,1%.
Jumlah total terbesar terdapat pada unit analisis informasi menu utama
dalam website. Unit analisis informasi tambahan dalam fasilitas website dan
jumlah tingkatan informasi memiliki rata-rata jumlah total yang sama yaitu 80.
Jumlah total terendah terdapat pada unit analisis aksesibilitas.
ANALISIS WEBSITE PROVINSI BANDUNG
Sumber :
http://www.jabarprov.go.id/
Kesimpulan :
Berdasarkan analisis yang telah dibuat oleh kelompok kami tentang website
Pemprov Jawa Barat adalah kami dapat menyimpulkan bahwa terdapat poin-poin
penilaian yang menjadi pertimbangan dalam proses analisis. Poin-poin tersebut
berupa Informasi menu utama, Informasi tambahan, Penyediaan hubungan,
Aksesibilitas, Design, dan Jumlah tingkatan informasi.
Hasil analisis tentang informasi menu utama dari Website Pemprov Jawa Barat
berdasarkan poin-poin yang telah ditentukan. Poin tersebut terdiri dari
informasi tentang potensi daerah, komoditas utama, dan kualitas SDM. Karena
minimnya informasi tentang ketiga poin tersebut kelompok kami memberikan nilai
total berdasarkan pertimbangan yaitu 37.
Analisis informasi tambahan memiliki tiga tahapan yang perlu dinilai,
tahapan-tahapan tersebut terdiri dari tahap I, tahap II, tahap III. Tahapan
tersebut masing-masing mengacu pada hal pendidikan, perniagaan, dan kegiatan
yang terjadi internal dan eksternal dalam provinsi Jawa Barat. Nilai total dari
poin ini cukup tinggi karena banyaknya informasi yang mencakup poin-poin
tersebut. Nilai total dari informasi tambahan adalah 62,5.
Penyediaan hubungan pada poin G2C memiliki poin yang tinggi karena terdapat
banyaknya penghubung pemerintah ke masyarakat baik melalui social media maupun
website. Pada poin G2B memiliki nilai yang lumayan tinggi karena informasi yang
mencakup G2B cukup banyak. Poin yang terakhir adalah G2G, poin ini memiliki
nilai yang rendah karena minimnya informasi mengenai hubungan dengan provinsi
lain. Nilai total dari Penyediaan hubungan adalah 60.
Aksesibilitas yang dimaksud adalah kecepatan dalam akses jaringan untuk membuka
website dan menu-menunya. Dalam hal ini yang menjadi aspek penilaian adalah
jangkauan kecepatan akses mulai dari <10, 10-30, dan lebih dari 30 detik.
Kami memberikan nilai kosong pada poin <10 karena lamanya akses disebabkan
oleh banyaknya design yang memberatkan website tersebut. Nilai total dari
Aksesibilitas adalah 64.
Yang terakhir adalah Design dan Jumlah Tingkatan Informasi. Keduanya memiliki
poin yang rendah karena sama-sama berada dibawah 50. Oleh karena itu
berdasarkan penilaian nilai total dari semuanya berdasarkan dari semua aspek
adalah 37,75. Nilai tersebut merupakan nilai akhir berdasarkan proses
penghitungan yang telah ditentukan.
Analisis
E-Government Provinsi dan Kabupaten/ Kota Jawa Barat
Pada table diatas Kami telah menganalisis 3 website yang terdiri dari
Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Terdiri dari
enam unit analisis yang menjadi penilaian. Unit analisis yang pertama kami
meganalisis tentang selayang pandang yang berada di masing-masing website. Pada
kriteria Sejarah, Lambang, Arti Lambang, dan Visi dan Misi terdapat pada ketiga
website yaitu Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung.
Unit analisis yang kedua adalah Pemerintahan Daerah. Kriterianya adalah
eksekutif, legislative, Nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah, dan
biodata dari pimpinan daerah. Dari semua criteria penilaian pada unit analisis
yang kedua, ketiga website sangat lengkap dan memenuhi semua penilaian.
Informasi yang ada di dalamnya juga lengkap.
Selanjunya dalah unit analisis Geografi yang terdiri dari keadaan
topografi, demografi, cuaca dan iklim, social dan ekonomi, budaya dari daerah
bersangkutan, Ada informasi berupa numeris/statistic dan harus mencantumkan
nama instansi dari sumber datanya. Website dari Provinsi Jawa Barat dan
Kabupaten Bandung informasinya lengkap. Sementara pada website Kota Bandung
cukup lengkap tapi tidak terdapat informasi mengenai cuaca dan iklim di Kota
Bandung.
Pada unit analisis Peta Wilayah dan Sumber Daya, ketiga website yang
dianalis mempunyai semua informasi mengenai wilayah dalam bentuk peta. Ketiga
website juga mempunyai informasi sumber daya alam di daerah masing-masing
dan infomasinya cukup lengkap.
Pada unit analisis Peraturan / Kebijakan Daerah, kami menganalisis
Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah
bersangkutan. Ketiga website sangat lengkap karena mempunyai informasi mengenai
peratuan yang dibuat di daerah masing-masing. Unit analisis yang terakhir adalah
buku tamu. Hanya website Provinsi Jawa Barat yang tidak mampunyai buku tamu.
Sementara website Kota Bandung dan Kabupaten Bandung menyediakan buku tamu.
Ketiga website yang kami analisis mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Websitenya sangat menarik ketika dikunjungi. Dari ketiga website
diatas, website kota bandung yang paling banyak memiliki kekurangan
dibandingkan kedua website yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar