Kamis, 09 Maret 2017

Tugas Etika & Profesionalisme TSI

1.      Pengertian etika, profesionalisme dan ciri khas seorang professional?
-          Etika : berasal dari bahasa yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custome). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu”Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Dengan tujuan untuk mendapat konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
-          Profesionalisme : kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar, juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.
-          Ciri-ciri Profesional : Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan, Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau program, Bekerja dibawah disiplin kerja, Mampu melakukan pendekatan disipliner, mampu bekerja sama, Cepat tanggap terhadap masalah client.

2.      Kode etik profesionalisme?
Kode etik profesionalisme merupakan aturan yang dibuat oleh sebuah organisasi tertentu yang telah menyatukan pikiranya sebagai pedoman dalam melakukan pekerjaan, dimana pedoman tersebut juga dibuat dengan berbagai macam aspek pemikiran sehingga kode etik itu dapat di akui dan di terapkan pada setiap orang yang ingin melakukan pekerjaanya secara professional.

3.      Ancaman dalam cyber crime & cyber war ?
-          Cyber Crime : Secara sederhana cyber crime dapat diartikan sebagai segala jenis aktivitas criminal  yang menggunakan teknologi telematika sebagai medianya. Bentuknya juga macam-macam dari mulai pencemaran nama baik melalui media social sampai pencurian data kartu kredit dan data nasabah lainnya seperti yang pernah terjadi pada jaringan online game Sony. Dengan motif juga bermacam-macam tidak semuanya bermotifkan kebencian atau mencari keuntungan semata, tapi juga ada yang bermotif moral.
-          Cyber War : Kalau perang konvesional secara fisik dapat dilihat dalam bentuk kehancuran, terbunuhnya sejumlah orang dan penduduk wilayah, maka perang cyber ini sebagai besar aktivitasnya terjadi dibelakang meja dan tidak kasat mata. Tapi membahayakannya dengan perang konvensional. Aktivitas yang terjadi pada perang cyber ini pada umumnya adalah kegiatan hacking dan anti-hacking yang dilakukan secara ‘resmi’ oleh Negara. Tujuanya mulai dari mencuri data hingga melumpuhkan sistem yang dimiliki oleh Negara musuh.


4.      IT forensik dan Toolsnya ?
IT forensik atau yang lebih dikenal dengan digital forensic merupakan ilmu yang menganalisa sebuah barang bukti yang berbentuk digital sehingga nantinya dapat dipertanggung jawabkan di hadapan pengadilan. Kegiatan forensik komputer sendiri adalah suatu proses mengidentifikasi, memelihara, menganalisis, dan mempergunakan bukti digital berdasarkan hukum yang berlaku.dan hasil buktinya berupa format digital.
Tool yang dibutuhkan dalam IT forensik :
-          Antiword : merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan teks dan gambar Microsoft word. Antiword hanya mendukung dokumen yang dibuat oleh MS Word versi 2 dan versi 6 atau yang lebih baru.
-          Autospy : The Autospy forensic Browser merupakan antar muka grafis untuk tool analisis investigasi digital perintah baris The Sleuth Kit.
-          Binhash : merupakan sebuah program sederhana untuk melakukan hashing terhadap berbagai bagian file ELF dan PE untuk perbandingan.
-          Sigtool : merupakan tool untuk manajemen signature dan database ClamAV.
-          ChaosReader : merupakan sebuah tool freeware untuk melacak sesi TCP/UDP dan mengambil data aplikasi dari log tcpdump.
-          chkrootkit : merupakan sebuah tool untuk memeriksa tanda-tanda adanya rookit secara local.
-          Dcfldd : Tool ini mulanya dikembangkan di Departement of Defence Computer Forensics Lab (DCFL). Meskipun saat ini Nick Harbour tidak lagi berafiliasi dengan DCFL, ia tetap memelihara tool ini.
-          Ddrescue : Gnu ddrescue merupakan sebuah tool penyelamat data, ia menyalinkan data dari satu file atau device blok (hard disc, cdrom,dsb.) ke yang lain, berusaha keras menyelamatkan data dalam hal kegagalan pembacaan.
-          Foremost : merupakan sebuah tool yang dapat digunakan untuk me-recover file berdasarkan header, footer, atau struktur data file tersebut.
-          Gqview : merupakan sebuah program untuk melihat gambar berbaris GTK ia mendukung beragam format gambar, zooming, panning, thumbnails, dan pengurutan gambar.
-          Galleta : merupakan sebuah tool yang ditulis oleh Keith J Jones untuk melakukan analisis forensic terhadap cookie internet Explorer.
-          Ishw : merupakan sebuah tool kecil yang memberikan informasi detil mengenai konfigurasi hardware dalam mesin.
-           Pasco : banyak penyelidikan kejahatan computer membutuhkan rekontruksi aktivitas internet tersangka.
-          Scalpel : sebuah tool forensic yang di rancang untuk mengidentifikasikan, mengisolasi dan merecover data dari media computer selama proses investigasi forensic.


5.      Jelaskan cita-cita kalian di bidang IT dan alasanya?

Cita cita saya ingin bekerja di Suatu perusahaan ternama seperti Google. alasanya karena kerja disana sebuah impian bagi semua para IT dunia selain itu juga disana berpenghasilan sangat tinggi dan kehidupanya terjamin, walaupun masuk sebagai karyawan/IT di Google tidak semudah apa yang kita inginkan dan harus mempunyai skill,etika kemampuan yang mantap untuk masuk disana.

1 komentar:

  1. Artikel yang bagus, kalau bisa, pakai bahasa sendiri ya dan jangan lupa untuk mencantumkan sumber referensinya terus jangan lupa juga untuk kasih link ke web2 gunadarma

    Semoga cita2 untuk jadi karyawan Google terwujud ya

    Trims,

    Reza Chandra

    BalasHapus