1. Pengertian
etika, profesionalisme dan ciri khas seorang professional?
-
Etika : berasal dari bahasa yunani
adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custome). Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari
bahasa latin, yaitu”Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Dengan tujuan untuk
mendapat konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia
dalam ruang dan waktu tertentu.
-
Profesionalisme : kompetensi untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar, juga komitmen dari para
anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.
-
Ciri-ciri Profesional : Memiliki
kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan, Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software
atau program, Bekerja dibawah disiplin kerja, Mampu melakukan pendekatan disipliner,
mampu bekerja sama, Cepat tanggap terhadap masalah client.
2. Kode
etik profesionalisme?
Kode etik profesionalisme merupakan
aturan yang dibuat oleh sebuah organisasi tertentu yang telah menyatukan
pikiranya sebagai pedoman dalam melakukan pekerjaan, dimana pedoman tersebut
juga dibuat dengan berbagai macam aspek pemikiran sehingga kode etik itu dapat
di akui dan di terapkan pada setiap orang yang ingin melakukan pekerjaanya
secara professional.
3. Ancaman
dalam cyber crime & cyber war ?
-
Cyber Crime : Secara sederhana cyber
crime dapat diartikan sebagai segala jenis aktivitas criminal yang menggunakan teknologi telematika sebagai
medianya. Bentuknya juga macam-macam dari mulai pencemaran nama baik melalui
media social sampai pencurian data kartu kredit dan data nasabah lainnya
seperti yang pernah terjadi pada jaringan online game Sony. Dengan motif juga
bermacam-macam tidak semuanya bermotifkan kebencian atau mencari keuntungan
semata, tapi juga ada yang bermotif moral.
-
Cyber War : Kalau perang konvesional
secara fisik dapat dilihat dalam bentuk kehancuran, terbunuhnya sejumlah orang
dan penduduk wilayah, maka perang cyber ini sebagai besar aktivitasnya terjadi
dibelakang meja dan tidak kasat mata. Tapi membahayakannya dengan perang
konvensional. Aktivitas yang terjadi pada perang cyber ini pada umumnya adalah kegiatan
hacking dan anti-hacking yang dilakukan secara ‘resmi’ oleh Negara. Tujuanya
mulai dari mencuri data hingga melumpuhkan sistem yang dimiliki oleh Negara musuh.
4. IT
forensik dan Toolsnya ?
IT forensik atau yang lebih dikenal
dengan digital forensic merupakan ilmu yang menganalisa sebuah barang bukti
yang berbentuk digital sehingga nantinya dapat dipertanggung jawabkan di
hadapan pengadilan. Kegiatan forensik komputer sendiri adalah suatu proses
mengidentifikasi, memelihara, menganalisis, dan mempergunakan bukti digital
berdasarkan hukum yang berlaku.dan hasil buktinya berupa format digital.
Tool yang dibutuhkan dalam IT forensik
:
-
Antiword : merupakan sebuah aplikasi
yang digunakan untuk menampilkan teks dan gambar Microsoft word. Antiword hanya
mendukung dokumen yang dibuat oleh MS Word versi 2 dan versi 6 atau yang lebih
baru.
-
Autospy : The Autospy forensic Browser
merupakan antar muka grafis untuk tool analisis investigasi digital perintah
baris The Sleuth Kit.
-
Binhash : merupakan sebuah program
sederhana untuk melakukan hashing terhadap berbagai bagian file ELF dan PE
untuk perbandingan.
-
Sigtool : merupakan tool untuk manajemen
signature dan database ClamAV.
-
ChaosReader : merupakan sebuah tool
freeware untuk melacak sesi TCP/UDP dan mengambil data aplikasi dari log
tcpdump.
-
chkrootkit : merupakan sebuah tool untuk
memeriksa tanda-tanda adanya rookit secara local.
-
Dcfldd : Tool ini mulanya dikembangkan
di Departement of Defence Computer Forensics Lab (DCFL). Meskipun saat ini Nick
Harbour tidak lagi berafiliasi dengan DCFL, ia tetap memelihara tool ini.
-
Ddrescue : Gnu ddrescue merupakan sebuah
tool penyelamat data, ia menyalinkan data dari satu file atau device blok (hard
disc, cdrom,dsb.) ke yang lain, berusaha keras menyelamatkan data dalam hal
kegagalan pembacaan.
-
Foremost : merupakan sebuah tool yang
dapat digunakan untuk me-recover file berdasarkan header, footer, atau struktur
data file tersebut.
-
Gqview : merupakan sebuah program untuk
melihat gambar berbaris GTK ia mendukung beragam format gambar, zooming,
panning, thumbnails, dan pengurutan gambar.
-
Galleta : merupakan sebuah tool yang
ditulis oleh Keith J Jones untuk melakukan analisis forensic terhadap cookie
internet Explorer.
-
Ishw : merupakan sebuah tool kecil yang
memberikan informasi detil mengenai konfigurasi hardware dalam mesin.
-
Pasco
: banyak penyelidikan kejahatan computer membutuhkan rekontruksi aktivitas
internet tersangka.
-
Scalpel : sebuah tool forensic yang di
rancang untuk mengidentifikasikan, mengisolasi dan merecover data dari media computer
selama proses investigasi forensic.
5. Jelaskan
cita-cita kalian di bidang IT dan alasanya?
Cita cita saya ingin bekerja di
Suatu perusahaan ternama seperti Google. alasanya karena kerja disana sebuah
impian bagi semua para IT dunia selain itu juga disana berpenghasilan sangat
tinggi dan kehidupanya terjamin, walaupun masuk sebagai karyawan/IT di Google
tidak semudah apa yang kita inginkan dan harus mempunyai skill,etika kemampuan
yang mantap untuk masuk disana.
Artikel yang bagus, kalau bisa, pakai bahasa sendiri ya dan jangan lupa untuk mencantumkan sumber referensinya terus jangan lupa juga untuk kasih link ke web2 gunadarma
BalasHapusSemoga cita2 untuk jadi karyawan Google terwujud ya
Trims,
Reza Chandra